Annyeong haseyo!! \ (^o^) /
Perkenalkan nama ku Shin Dong Ho alias Dongho!! XDDD ~ Mungkin setelah kalian mendengar nama ku, kalian langsung ingat dengan Shindong hyung yang dari Super Junior itu kan?? Tetapi aku tidak sebesar dia. Hehehe.. ^^v. Mungkin aku ada kesamaan dengan nya. Yaitu sama-sama bergabung dalam sebuah boyband. Ya! Saya ini magnae dari sebuah grup yang (sangat) terkenal di Korea dan Jepang. Yaitu U-kiss.
Apakah di sini ada yang merupakan KISS ME?? Jika ada, aku sangat senang sekali! (^o^)/ Dan sekarang, saya akan menceritakan tentang pertemuan ku dengan seorang gadis yang berhasil membuat hatiku cenat cenut *gedubraaak*. Hohoho.. Ya sudah, cekidot!! \(^o^)/
***
U-Kiss Dorm
“Dongho!!! Bangun!! Jam berapa ini??”
Aku pun terkejut mendengar suara teriakan Eli hyung dari arah dapur (kalau di hitung2 jarak antara dapur dan kamar ku sekarang ini lumayan jauh). Setelah mngucek2 mata ku sambil sesekali menguap, aku pun melihat jam dinding di kamar ku.
“WUAAAAH!!!!!!” aku pun berteriak dan langsung meloncat dari tempat tidur ku sambil keluar kamar dengan buru2 menuju ke arah ruang TV.
“HYUNG!!!!!” teriak ku begitu berhenti di ruang TV.
PLAAAK!!
“Apa-apain sihkamu?? Pagi2 udah teriak2 gak jelas kayak orang beranak gitu.” Kata Soohyun setelah ia berhasil memukul kepala ku.
Aku pun mengusap kepalaku itu. “Kenapa kalian tidak membangunkan ku?? Kalian kan tahu aku harus pergi ke sekolah pagi2.” Kata ku ngambek sambil mengusap kepala ku.
“Loh? Memang tanggal merah itu masuk ya? Sejak kapan??” tanya Alex hyung sambil menonton TV bersama Ki Bum dan Kiseop.
“Ih si hyung!!! Gak temen ah! Jahat kalian semua nya.” Aku pun manyun dan menuju ke dapur,
“Eh? Jahat? Kita udah bangunin daritadi tahu!” kata Soohyun hyung dan langsung ikutan nonton TV.
Aku pun tidak mempedulikan perkataan mereka yang ada di ruang TV itu. Yang harus aku lakukan sekarang yaitu ke dapur, cari makanan, habis itu mandi terus cabut ke sekolah. Karena walaupun ini hari libur, tapi aku harus ke sekolah untuk mengikuti ujian praktek (susulan) olahraga dan pelajaran lain nya yang belum ku ikuti karena sibuk dengan kegiatan U-Kiss ku itu. Dan hanya hari ini saja aku di beri kesempatan oleh para guru untuk susulan ujian praktek. Karena ujian praktek itu (menurut mereka) lumayan menghabiskan banyak waktu jadi tidak bisa di ambil sehabis pulang sekolah , mengingat jadwal ku yang lumayan padat.
Begitu aku memasuki dapur.
“Kevin!! Itu omelette gosong amat sih?? Gak pernah masak telur ya??” Omel Eli hyung kepada Kevin hyung ketika Kevin hyung meletakan hasil karya omelette nya di atas meja makan.
“Ini omelette edisi terbatas tahu. Hanya satu2 nya orang di dunia ini yang bisa membuat nya yaitu Woo Seong Hyun alias Kevin U-kiss ini!!” kata Kevin hyung tidak terima hasil karya nya di komentari.
“Terbatas sih terbatas. Tapi gara2 karya mu itu, kamu berhasil membuat karya baru yaitu penggorengan ini!!” ucap Eli hyung lagi sambil mengangkat penggorengan yang selurh permukaan nya (agak) hitam.
Kevin hyung pun nyengir sambil tersipu malu “Hehehe.. Udah tahu aku gak bisa masak, kenapa aku di suruh masak?”
“Kan tiap hari di undi siapa yang masak, bagong!! Lagian siapa suruh kagak pinter suit?” kata Eli sedikit keki dengan ke-tidakbersalah-an Kevin hyung.
“DIAAAM!!!!”
Aku pun berteriak dan menuju arah kulkas sambil mencoba mencari apa yang bisa ku bantai pagi ini. Entah kenapa hari ini mood ku sangat tidak bagus! Di tambah lagi dengan adu mulut mereka berdua. Membuat ku makin kesal.
“Lah? Ini anak kenapa lagi?” tanya Kevin hyung sambil melihat ku merogoh2 isi kulkas. “Tadi teriak sekarang ngacak2 kulkas.”
“Mungkin ngambek kali. Makanya kalau di bangunin tuh ya bangun. Risau sendiri kan?” kata Eli hyung (menceramahi diriku)
Aku pun mendengus dan tidak mempedulikan nya. Karena aku malas berdebat. Dan di pikiran ku saat ini hanya tentang hukuman apa yang di berikan para guru untuk ku atas keterlambatan ku ini.
Setelah menemukan susu kotak dan selai coklat, aku pun mengambil roti yang ada di meja makan dan mengolesi roti tersebut dengan selai. Memakan roti berselai itu dan meminum susu sampai habis.
“Doakan aku untuk hari ini.” Kata ku singkat sebelum meninggalkan dapur untuk menuju kamar mandi.
“Hey Dongho! Sarapan nya??” ucap Eli hyung.
“Tidak perlu.” Kataku.
***
“Shin Dong Ho, kenapa anda telat?” tanya guru olahraga ku ketika aku memasuki gedung olahraga.
“Anu.. Maaf.. Tadi saya ada urusan sebentar..” kata ku sambil melirik jam tangan ku dan baru telat 5 menit.
“Ya sudah. Karena saya tidak mau membuang2 waktu yang ada untuk ujian mu ini, jadi silakan kamu bergabung dengan yang lain di sana untuk pemanasan.” Kata guru itu sambil menunjuk beberapa orang yang ada di lapangan basket.
“Iya. Makasih. Permisi pak.” Aku pun segera menuju ke pinggir lapangan basket untuk meletakan barang2 ku dan bergabung untuk pemanasan.
***
Jam 12 siang.
Aku pun terduduk di taman sekolah. Dari jam 6 aku mengikuti semua nya. Dari olahraga hingga persentase di kelas. Rasanya tidak ingin beranjak dari tempat duduk ini. Aku pun mencoba berbaring di kursi panjang tersebut. Dan aku merasa badan ku akan remuk semua!
Drrt.. Drrt.. Drrt.. Drrt..
Dengan susah payah aku merogoh saku celana ku untuk mengambil HP ku itu.
U-Kiss Kibum
Calling ....
“Yeoboseyo..” kataku malas.
“Dongho, 15 menit lagi kami sampai di sekolah mu. Kita akan pergi ke SBS untuk menjadi bintang tamu di acara Star King. Ujian mu sudah selesai kan??”
Alamak!! Aku lupa kalau siang ini aku ada jadwal! Bagaimana ini? Apakah badan ku mampu? TIDAK! Bangun aja susah gini. Ya Tuhan, bisakah aku kerja dengan badan seprti ini??
“Haallooooo!!! Donghoooo!! Masih hidup kan??” terdengar suara di ujung sana.
“Hah?” aku pun tersadar. “Ya ya ya.. Ujian ku sudah selesai. Dan sekarang aku ada di taman sekolah. Samperin aku di sana saja ya?” lanjut ku.
“Oke. Sampai jumpa di sekolah.” Sambungan pun terputus.
Aku pun menatap miris HP ku itu.
“Hyung, kenapa mesti ada kerjaan sih? Aku tuh capek! Pengen tidur! Bisakah hyung bayangkan betapa capek nya aku hari ini??” kata ku kepada HP ku itu. Ingin rasa nya aku mengeluarkan kata2 seperti itu saat Kibum hyung menelpon ku tadi.
***
SBS jam 6 sore.
Aku pun berbaring di sofa ruang make up. Seperti nya badan ku benar2 remuk saat ini. Dan aku bersyukur karena acara nya sudah selesai. Semoga tidak ada acara tambahan (ini bukan upacara Dongho!).
“Woiy.. Tidur aja nih! Capek ya? Cup.. cup.. cup.. Kasian..” kata Kiseop hyung begitu melihat ku berbaring tak berdaya di atas sofa.
“Aku lagi tidak bisa berantem saat ini hyung.” Kata ku singkat. Ya biasa nya jika aku di ledek para hyung ku, aku akan membalas nya. Tapi saat ini, aku tidak punya tenaga sama sekali.
“Udah ah jangan mulai lagi.” Kata Alex hyung. “Kamu tidak apa2 kan Dongho?” tanya Alex hyung sedikit khawatir.
“Tidak apa2. Istirahat sebentar juga sembuh.” Kata ku. Tetapi seperti nya aku akan mengalami gejala demam. Karena kepala ku saat ini sudah berat.
“Kamu masih bisa bangun lagi kan??” tanya Soohyun hyung.
“Hah? Memang ada acara dimana lagi?” tanya ku pasrah.
“Bukan.. Sehabis ini kita langsung ke rumah sakit saja. Karena aku melihat wajah mu sedikit pucat.” Kata Soohyun hyung.
“Dan juga panas.” Kata Kevin sambil memegang jidat ku.
“Tidak usah. Sudah ku bilang kan...”
“Tidak ada!” potong Alex hyung. “Kamu harus mengikuti perkataan kami jika ingin selamat.” Kata Alex hyung sedikit mengancam.
***
Rumah Sakit.
Ya berkat paksaan para hyung ku itu, aku di bawa oleh mereka ke rumah sakit tanpa manager ku. Ketika aku di periksa, aku di diagnosa dokter menderita gejala penyakit tifus dan darah rendah. Oleh karena itu, aku harus segera di opname bebrapa hari untuk menyembuhkan penyakit ku itu sebelum semakin parah.
“Apakah kamu benar baik2 saja??” tanya Kibum hyung saat aku berbaring lemah di ruang inap ku. Walaupun sudah malam dan jam besuk sudah hampir habis, tetapi para hyung ku belum kembali ke dorm.
“Tidak.. Tidak apa2.. Kata dokter hanya perlu istirahat kan? Beberapa hari juga sembuh.” Jawab ku lemah.
“Makanya kalau malem tuh jangan suka begadang!” omel Soohyun hyung.
“Jangan males makan! Lagipula tadi pagi kamu hanya makan roti dan minum susu kan??” kata Eli hyung
“Seperti nya jadwal mu harus ada di batal kan. Melihat kondisi mu sekarang ini, kami akan bilang ke manager untuk mengcancel semua jadwal mu.” Kata Kiseop hyung tegas dan di ikuti anggukan semua hyung ku.
“Tapi hyung aku kan..”
“Yaelah ini bocah. Udah nurut aja. Kamu ini sakit gak sakit masih aja ngelawan” kata Alex hyung ngomel.
“Dan kami tidak ingin terjadi apa2 dengan mu, Dongho.” Tambah Kevin.
Aku pun hanya terdiam. Yah mungkin aku kena karma sekarang. Kenapa? Karena selama ini aku selalu keras kepala, gak pedulian, cuek dan ‘kurang ajar’ kepada hyung2 ku ini. Tapi walaupun kadang mereka kesal dengan ulah ku karena aku sering bikin ulah, di balik itu semua mereka masih peduli terhadap ku. Aku jadi merasa tidak enak dengan mereka.
“Terima kasih semua.” Kata ku pelan dan seperti nya semua mendengar perkataan ku itu karena mereka langsung tersenyum kepada ku.
“Oh iya, kalian tidak pulang? Sudah malam kan?” kata ku lagi dan khawatir dengan mereka. Kan gak lucu anak U-Kiss masuk rumah sakit semua karena kecapekan.
“Eh? Oh iya lupa. Hohoh.. Kami pun akan pulang.” Kata Kibum hyung setelah melihat jam tangan nya.
“Dan di antara kami, ada satu orang yang akan tinggal di sini. Menjaga mu kalau terjadi apa2 atau butuh sesuatu.” Kata Eli hyung.
“Hah? Siapa??” aku pun mencoba menebak2.
“Ya aku lah!!!” ucap Kevin hyung. “Seperti tidak tahu anak U-Kiss saja. Selalu mengundi sesuatu dengan memanfaatkan kelemahan ku.” Kevin pun manyun.
“Makanya lain kali benahin dulu tuh suit mu.” Ledek Kiseop hyung dan makin manyun lah mulut sih Kevin hyung.
***
5 hari di rumah sakit.
Pagi ini sudah 5 hari aku berada di rumah sakit. Dan sial nya, aku sudah mulai bosan!! Pengen rasanya bermalas2an dan ikut aktifitas U-Kiss dengan para hyung ku. Lagipula jika pagi hari ‘hyung penjaga’ ku pasti pulang ke rumah dan kembali ke sini sore atau tidak malam hari. Dan apa kerjaan ku pagi hari??
“Annyeong haseyo..” datang lah Kevin hyung memecahkan kesunyian di kamar ku ini (ceilah)
“Loh? Kok hyung lagi? Ngapain di sini? Kan tadi malem...”
“Hehehe.. Hari ini tidak ada kegiatan grup. Ada nya individu. Itu pun cuma aku, Kiseop dan Eli yang gak ada jadwal hari ini.” Kata Kevin hyung sambil membawakan bingkisan buah kepada ku. “Ini! Ada yang ngirim untuk mu tadi. Dari salah satu forum KISS ME.” Ucap nya sambil meletakan bingkisan di meja.
Aku pun melihat bingkisan itu sebentar dan memandang Kevin hyung yang sedang membereskan sofa bekas tidur nya semalam.
“Terus? Eli hyung dan Kiseop hyung kemana? Kok gak ikut?” tanya ku.
“Sedang ngurus dorm. Lagipula mereka juga sedang menyiapkan bekal untuk makan siang mu hari ini. Mereka menyuruh ku ke sini, karena mereka tidak ingin kamu memakan omelette edisi terbatas ku itu.” Ucap Kevin hyung tertawa.
Aku pun menatap Kevin hyung yang bolak balik untuk membersihkan tempat ini.
“Memang ada apa? Kamu tidak suka aku di sini lagi?” tanya Kevin hyung dan terduduk di sofa setelah membersihkan ruangan ini.
“Tidak.. Aku senang kok! Karena aku sekarang ini sangat bosan. Dan aku pikir dengan banyak orang di sini bisa menghilangkan rasa bosan ku.” Ucap ku pelan dan sedikit sedih.
Kevin hyung pun terdiam dan berpikir.
“Hhm.. Kamu ingin jalan2?” saran nya tiba2.
“Hah?” aku pun merasa ide gila hyung ku ini akan kumat lagi.
“J.a.l.a.n - j.a.l.a.n! Mau kan? Katanya kamu bosan..” ucap Kevin hyung.
“Tapi apakah bisa? Memang sih kata dokter aku sudah mulai membaik. Tapi aku kan belom boleh kecapekan lagi.”
“Ini kan rumah sakit , Dongho! Dan pasti ada kursi roda kan??” kata Kevin hyung sambil menaik2an alis dan tersenyum.
Senyum ku pun mengembang “Maksud hyung, kita pinjem kursi roda. Terus hyung akan membawa ku jalan2??” Kevin hyung pun mengangguk dan tersenyum.
“Ya begitu lah. Tapi hanya di sekitar rumah sakit saja. Kalau kamu aku bawa jauh2, bisa di gorok aku oleh yang lain.”
“AKU MAU!!!!” teriak ku girang. Akhir nya kebosanan ku tidak bertahan lama.
“Oke!” Kevin hyung pun beranjak dari tempat duduk nya. “Tunggu sebentar ya??” dan dia pun keluar dari kamar ku.
***
Di taman rumah sakit.
“Hyung, aku haus. Bisakah hyung membelikan ku minuman?” pinta ku setelah kami berkeliling lumayan lama.
“Hm.. Oke deh. Aku pun juga haus. Tunggu sebentar ya?” Kevin hyung pun meninggalkan ku di pinggir pohon yang cukup besar. Lumayan lah bisa berteduh.
Sambil menunggu Kevin hyung datang, aku mencoba menggerakan kursi roda ku itu dengan cara memainkan roda nya maju dan mundur (masa kecil kurang bahagia sepertinya). Dan saat aku melihat sekitar, tanpa sengaja aku melihat seorang perempuan yang masih memakai baju seragam SMA berjalan seperti mencari seseorang karena aku melihat dia lihat kanan kiri (dan gak mungkin dia mau nyebrang)
“Apakah dia tidak sekolah hari ini?” pikir ku dalam hati sambil tetap memandang gadis itu. Dan aku pun menyadari kalau gadis itu lumayan manis.
“Sedang mencari apa?” akupun buka suara ketika gadis itu berjalan melewati ku.
Dia pun menoleh kepada ku dan tersenyum “Hah? Aku sedang mencari adik ku. Apakah oppa lihat?”
“Adik?”
“Ya. Anak laki2 umur nya 5 tahun. Pake baju seragam sekolah, tas warna biru tua dan memakai topi. Oppa lihat??”
“Maaf. Aku baru datang ke taman ini. Jadi aku belum terlalu tahu.” Kata ku seadanya. Sebenarnya aku ingin menolong.
Tapi aku memang tidak tahu. Mau bagaimana lagi.
“Oh begitu. Tidak apa2 kok.” Katanya mencoba tersenyum.
“Dongho, bisakah kamu menemani ku ke resepsionis?” Kevin hyung pun datang dengan wajah panik sambil mengandeng anak kecil. “Aku menemukan anak ini nangis pas aku mau membelikan mu minum. Seperti ya dia tersesat.”
“Hyejoon!!” gadis itu pun langsung memeluk anak kecil yang di gandeng oleh Kevin hyung. Dan seperti nya itu adik nya.
“Terima kasih. Maaf ya sudah merepotkan.” kata gadis itu sambil membungkuk kan badan dan berterima kasih berulang kali.
“Oh tidak apa2 kok.” Ucap Kevin hyung tersenyum.
“Dia kah adik mu?” tanya ku.
Gadis itu pun mengangguk “Tadi waktu aku mengembalikan kursi roda yang di pake ayah ku, adik ku menghilang.”
Kevin hyung pun berjongkok agar sejajar dengan adik gadis itu “Hei anak kecil, jangan bikin panik kakak mu lagi ya?” Anak kecil itu hanya mengangguk lalu menjulur lidah ke arah Kevin hyung.
“Jiah ini anak. Malah melet-melet. Udah tadi bikin aku jantungan.” Kevin hyung pun kembali berdiri.
Gadis itu tertawa “Maaf ya oppa. Hyejoon memang nakal.”
“Namanya juga anak kecil. Lagipula Kevin hyung suka anak kecil kok.”
“Oh iya” gadis itu pun langsung melihat jam tangan nya. “Aku harus segera pergi mengantar adik ku sekolah lalu ke sekolah ku. Tidak apa2 kan aku tinggal? Lain kali aku akan mentraktir kalian sebagai ucapan terima kasih.”
“Oh tidak apa2.” Aku pun tersenyum. “Kalau boleh tahu, siapa nama mu?”
“Jin Hye Won.”
“Namaku Dongho dan dia Kevin hyung.”
“Tunggu... Dongho? Kevin? Rasanya aku pernah mendengar nama itu..”
“Ya. Kami anak U-Kiss.” Kata Kevin hyung percaya diri (dan bangga)
“Oh benarkah?Maaf aku tidak terlalu tahu tentang U-Kiss. Senang nya bisa bertemu kalian di sini. Aku tidak menyangka bisa bertemu artis. Kalau begitu sampai jumpa lagi.” Gadis itu pun pergi sambil menggandeng adik nya itu.
Setelah gadis itu menghilang dari pandangan kami.
“Hyung....”
Kevin hyung pun menoleh “Apa?”
“Apakah hyung percaya.... pada cinta pandangan pertama?”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar