Selasa, 01 Maret 2011

FF About Love : U-Kiss Special Edition (Last Part)

Setelah aku bertemu dengan gadis itu (Jin Hye Won namanya!), aku selalu berharap bisa bertemu dengan nya kembali. Ya walaupun sehari setelah pertemuan ku itu, para hyung mempunyai jadwal individu dan aku tidak bisa jalan2 di taman, tapi aku selalu menantikan waktu jalan2 di taman lagi.

Sore hari, di ruang inap ku.

Tok.. Tok.. Tok..
Aku pun menoleh ke arah pintu yang di ketuk

“Siapa?” aku pun buka suara sambil tetap menatap pintu itu. Para hyung spertinya tidak mungkin. Soalnya mereka selalu nyerobot masuk tanpa ketuk pintu terlebih dahulu.

Pintu pun terbuka. Terlihat seorang gadis menutup wajah nya dengan bingkisan buah. Apakah salah satu dari KISS ME??

“Annyeong..” bingkisan nya pun di turun kan dari wajah nya dan aku bisa melihat wajah nya yang tersenyum.

“Jin Hye Won??!” kata ku tak percaya. Sejak kapan? Dan sepertinya penantian ku tidak sia2.

“Apa kabar?? Boleh kah aku masuk?” tanya nya sambil tersenyum.

“Eh? Boleh kok. Masuk saja.”

Dia pun masuk dan meletakan bingkisan nya di meja. Setelah itu dia duduk di sofa dan tersenyum melihat ku.

“Kok kamu tahu kamar ku?” tanya ku penasaran.

Dia pun tertawa. “Oppa ini aneh. Oppa kan artis. Tinggal tanya saja dengan resepsionis, pasti di beri tahu.”

Aku pun tersenyum malu. “Dan kamu sengaja menjenguk ku?”

Dia pun mengangguk “Aku kan sudah janji akan mentraktir. Dan anggap saja bingkisan itu traktiran dari ku.”

Dia melihat seluruh ruangan ku “Hm.. Ruangan oppa lumayan bersih dan rapi untuk ukuran ruangan seorang pria.”

“Para hyung yang tiap hari datang ke sini untuk membersihkan nya.”

“Oh ya?”

“Ya. Sampai2 para suster dan dokter di sini bingung. Itu anak U-Kiss apa pembantu? Karena setelah mereka mengunjungi ku, pasti ruangan ini langsung rapi dan bersih.”

Ia pun tertawa. Dan entah kenapa, aku senang melihat dia tertawa. Rasanya aku tidak ingin menghilangkan tawa nya itu.

“Oh iya, adik mu mana?” tanya ku.

“Di kamar ayah ku. Lagipula aku sudah izin ke sini untuk menjenguk mu. Kalau boleh aku tahu, oppa sakit apa??”

“Gejala tifus dan darah rendah. Maklum lah kecapekan. Kata dokter kalau tidak segera di obati, akan makin parah.” Dia pun tersenyum. “Ayah mu?” tanya ku.

“Aku tidak mengerti apa sebutan nama penyakit itu. Tapi kata dokter itu penyakit yang biasa menyerang orang yang sudah tua.” Kata nya. “Dan lagipula aku juga tidak ingin tahu penyakit itu. Yang aku ingin tahu adalah ayah ku cepat keluar dari rumah sakit ini. Karena sudah hampir 5 bulan ayah ku di sini” Tambah nya lagi dengan sorot mata sedih.

“Hei.. Jangan sedih dong! Pasti ayah mu bisa cepat sembuh. Dan semoga sembuh nya melebihi kesembuhan ku.” Ucap ku memberikan dia semangat.

Dia pun tersenyum. “Makasih oppa.. Walaupun kita belum kenal lama, tetapi oppa sudah baik dengan ku.”

“Tidak masalah. Lagipula aku bisa merasakan apa yang ayah mu rasakan. Pasti ingin cepat sembuh dan keluar dari tempat ini. Jujur, aku sendiri sangat bosan berada di tempat ini!” oceh ku.

“Jika ayah ku dan oppa sudah sembuh, aku akan memperkenalkan ayah ku ke oppa.” Kata nya kembali ceria. “Mau kan?”

Aku pun mengangguk. Walaupun aku tidak tahu apa penyakit ayah nya dan seberapa parah penyakit nya, tapi keajaiban itu pasti mungkin dan akan datang bukan?

***

Malam hari nya di ruangan ku. Hari ini yang kebagian shift menjaga ku adalah Kiseop hyung. (seperti nya kemampuan suit Kevin hyung sudah mulai meningkat)

“Kiseop hyung.” Panggil ku saat dia menyiapkan ‘perabotan’ untuk tidur nya malam ini.

“Iya. Ada apa?” tanya nya dan langsung duduk menunggu ku melanjutkan berbicara.

“Boleh kah aku meminta tolong?”

“Apa?”

“Tolong carikan aku pasien di rumah sakit ini yang memiliki anak perempuan bernama Jin Hye Won. Dan tolong tanyakan penyakit pasien itu.” Permintaan ku ini membuat Kiseop hyung terkejut.

“Kenapa kamu tiba2 meminta seperti itu?”

“Mungkin ini terlihat bodoh hyung. Tetapi aku ingin tahu penyakit apa yang di derita oleh pasien itu.”

Kiseop hyung pun terdiam dan menatap ku. Seperti nya dia ingin aku melanjutkan perkataan ku.

“Karena aku tidak ingin membuat anak perempuan nya yang bernama Jin Hye Won itu menangis atau pun bersedih.”Ucap ku dan langsung menunduk malu.

Kami pun terdiam beberapa saat.

“Cinta.” Kiseop hyung pun buka suara.

Aku pun menatap ke arah hyung dan hyung ku itu tersenyum.

“Kamu lakukan itu, karena kamu sedang jatuh cinta kepada Jin Hye Won itu kan?”

***

Setelah hari dimana Hyewon menjenguk ku (dan sepertinya Kiseop hyung sudah mulai mengerjakan permintaan ku itu), Hyewon selalu datang menemui ku tiap sore hari. Tetapi dia belum berani membawa ku keluar kamar. Aku pun hanya memaklumi nya karena aku merasa dia itu tidak ‘segila’ Kevin hyung yang mengajak ku keluar dengan keadaan tangan masih terinfus. ^^v

“Oppa...”

“Hmmm.”  Akupun hanya bergumam sambil tetap membaca komik yang Hyewon bawa untuk ku.

“Maaf kan aku.”

Aku pun menoleh “Untuk?”

Dia pun menarik nafas panjang dan menunduk. “Karena oppa mau menghabiskan waktu bersama ku dan menemani ku selama di rumah sakit. Aku pikir karena oppa ini artis, oppa akan sombong dan tidak mau menemui ku lagi setelah kejadian di taman itu. Tapi..”

“Tidak semua artis seperti itu...” potong ku tiba2.

Dia pun menoleh dan aku menatap nya dalam.

“Jangan menilai orang dari luar nya. Oke?” tegas ku

Aku pun langsung tersenyum seperti biasa. Takut nya dia marah dan salah paham dengan ketegasan ku tadi. Dia pun membalas senyuman ku.

“Dan seharus nya aku yang minta maaf..” tambah ku.

“Karena?”

“Karena sudah merepotkan mu, membuang waktu mu di sore hari dan sebagai nya untuk menemani ku. Dan juga....” aku pun langsung mengangkat komik yang ada di tangan ku. “Sudah membawa kan ku komik ini.” Canda ku.

“Sama2 oppa.”

Kami pun berpandangan cukup lama (Dongho udah ngenal cinta nih :p)

Tiba2 para hyung pun datang.

“Haloooo Dongho!!!!” ucap mereka serempak. Dan berkat ‘kelancangan’ mereka, Hyewon kaget jadi takut dan langsung duduk di sebelah ku (tepat nya duduk di pinggir tempat tidur ku)

“Huaaaah!!! Dongho apa yang kamu lakukan?? Kamu berbuat apa dengan perempuan ini? Nemu dimana??” kata Alex hyung kaget.

Aku pun langsung melempar Alex hyung dengan jeruk dari bingkisan buah “Jangan ngomong sembarangan!” dan HEAD SHOOT!!!!

Alex hyung pun mengusap kepala nya sambil manyun. “Kamu ini sakit gak sakit sama aja kurang ajar nya..” tambah nya.

“Halo! Apa kabar??” tanya Kevin hyung yang tiba2 nongol dari belakang Alex hyung sambil senyum ke arah Hyewon.

Hyewon pun tersenyum dan wajah nya kembali ceria “Oppa??? Aku baik kok! Oppa sendiri?”

“Loh kalian kenal??” tanya Eli hyung bingung.

“Ya iya lah.. Maka nya kalau di suruh jaga si Dongho tuh laksanain. Jadi gak update kan??” ucap Kevin hyung bangga.

“Yee.. Kita kan sibuk..” ucap Soohyun hyung gak mau kalah.

“Boleh kah kami kenalan?” tanya Kibum.

Hyewon pun memandang Kevin hyung dan juga aku. Saat memandang ku, aku hanya mengangguk agar dia mau berkenalan. (seseram apa ya muka anak U-Kiss sampe Hyewon parno gini?? =.=)

“Mm.. Nama ku Jin Hye Won.. Salam kenal..”

***

Malam hari nya, entah kenpa anak U-Kiss semua ingin menjaga ku (kesambet setan di pohon mana lagi nih para hyung?). Saat itu juga ruangan ku menjadi tempat pengungsian! Dan karena mereka mengatas nama kan kebersamaan, jadi para hyung ku tidur di lantai semua. Sebenarnya Kevin hyung menyarankan aku tidur di bawah juga, tapi di larang (bahkan di ancam) oleh yang lain jika aku melakukan hal itu.

“Hyung, kenapa sih pada tidur di lantai? Kan sofa ada noh!” kata ku iba melihat mereka yang tidur dengan alas karpet (karpet musolah rumah sakit mungkin di bantai mereka).

“Sofa nya hanya satu..” ucap Soohyun hyung sambil tarik2an selimut dengan Alex hyung.

“Lagipula lantai kan cocok dengan kami.. Saranghaeyo lantai!!” kata Kevin hyung sambil guling2 di lantai (dengan riang gembira).

“Oh iya..” Kibum hyung pun buka suara. “Gadis itu tadi pacar mu ya??” lanjut nya tiba2.

Entah kenapa tiba2 seperti nya mereka tertarik dengan cerita tentang gadis itu. Sampai2 Soohyun hyung dan Alex hyung yang tadi ‘rusuh’ narik selimut jadi damai dengan memotong selimut menjadi dua *hah?*

Aku pun hanya terdiam dan berpikir bagaimana memulai cerita nya.

“Dan gadis itu kan yang pernah kau ceritakan pada ku? Yang buatmu jatuh cinta kan?” tanya Kiseop tiba2 dan semua pun menoleh ke arah Kiseop hyung karena tidak percaya apa yang barusan di katakan nya.

“Apa?? Jatuh cinta??” Eli hyung pun tak percaya.

“Jadi dia itu pacar mu?? Kau telah ‘melangkahi’ kami.” Ucap Alex hyung.

“DIAAAM!!” teriak kelima hyung ku itu kepada Alex hyung.

Kami pun terdiam beberapa saat.

“Sepertinya aku harus menceritakan kepada kalian...” kata ku buka suara.

***

Beberapa hari kemudian , di rumah sakit.

“Cie yang besok akan pulang..” ledek Kevin hyung saat menjenguk ku sore hari sekaligus melaksanakan shift malam nya untuk ku.

“Hehehe.. Begitulah. Sampai dokter tidak percaya loh hyung aku bisa cepat pulang.” Ucap ku berseri2.

“Ya aku pikir penyakit mu itu sama dengan mu. Sama2 keras kepala.” Ucap nya.

“Oh iya...” tambah nya lagi. “Hye won hari ini tidak mengunjungi mu? Kata mu dia datang nya sore kan? Ini sudah hampir malam.”

Aku pun tertunduk “Aku juga tidak tahu hyung...”

Kevin hyung menghampiri ku dan menepuk2 pundak “Hey boy! Don’t be sad. Mungkin dia ada urusan. Lagipula besok kan kamu bisa menjenguk ayah nya bukan? Dan kamu juga bisa memberikan dia kejutan untuk nya kalau kamu sudah sembuh” ucap nya bijaksana.

Aku pun mendongak dan menatap hyung ku itu. Baru kali ini aku melihat Kevin hyung bijaksana dan dewasa. “Terima kasih hyung. Semoga yang hyung katakan itu benar dan tidak terjadi apa2 dengan nya... juga keluarga nya..”

“Amin... Oh iya,mau makan apa? Pizza? Atau apa? Entah kenapa hari ini aku pengen ‘menggemuk’ badan. Mumpung manager lagi tidak ada.” Ucap nya jahil (kembali) dan langsung mengambil HP nya.

Aku pun bengong. Gila ini hyung! Aku mau di kasih makan begituan? Bisa2 di suruh masuk RS lagi nih ama dokter.

“Dongho?? Kamu mau makan apa?” teriak hyung sambil memegang HP di tangan nya (sepertinya sudah di telpon)

“Hah? Samakan saja hyung..”

“Baiklah..” dan dia pun kembali berbicara dengan telepon nya.

Aku hanya menggelengkan kepala melihat sikap hyung ku ini. Ya tidak apa2 lah. Toh selama di tempat ini, makan ku selalu di ‘jaga’.

Aku pun menatap matahari senja dari jendela besar yang berada tepat di sebelah ku.

“Semoga tidak terjadi apa2 dengan nya..” batin ku.

***

Keesokan harinya, pagi2 sekali semua hyung ku mencancel jadwal mereka hanya demi untuk menjemputku yang hari ini akan segera meninggalkan ‘singgasana’  yang (hampir) lama ku tempati.

“Aduh gak kering apa tuh gigi? Daritadi senyam senyum mulu.” Ledek Soohyun hyung melihat ku yang daritadi mesem2 di atas tempat tidur. Sedangkan para hyung ku kecuali Kiseop hyung (kata nya datang telat) membersihkan ruangan ku ini. Aku ingin membantu. Tapi mereka melarang (dan mengancam) (anak U-Kiss demen amat ngancem ya?)

“Gak kok! Aku kan seneng soalnya aku rindu dengan keadaan di luar!” kata ku girang.

“Lah? Kamu kan Cuma bertapa gak ampe bertahun2 toh? Pasti sama aja kali..” tambah Eli hyung.

“Biarin..” aku pun tak peduli dan meneruskan senyum ku itu.

Hal yang membuat ku tersenyum bukan hanya karena itu saja. Tapi aku ingin segera bertemu dengan Hyewon. Kalau bisa jalan2 dan.. meminta nya jadi pacarku.. Hehehe.. Kan gak lucu jadian di rumah sakit. Enakan di rumah makan. XDDD ~

BRAAAAK!!!
“Aduuuuuhhh!!!” teriak Alex hyung yang berada di belakang pintu. Pintu itu di buka dengan kasar dan keras oleh Kiseop hyung dan datang dengan muka (yang menurut ku) panik. Ada apa ya?

“Kiseop!!!! Kalau buka pintu tuh pelan2 blekok!” teriak Alex hyung ketika melihatsiapa yang membuka pintu hingga membuat nya seperti ini.

“Maaf.. Tapi ada hal yang lebih penting sekarang!” kata Kiseop hyung panik dan terburu (serta ngos2an)

“Apa?” tanya kami serempak.

“Dongho..” Kiseop hyung pun langsung menatap ku.

“Iya...” aku pun berharap sesuatu yang buruk tidak terjadi.

“Jin Hye won....”

***

Aku pun segera berlari sekuat tenaga ke lantai 5 (kamar ku di lantai 2) tepatnya ke kamar 504 sambil di ikuti oleh yang lain nya yang panik dengan sikap kabur ku ini yang tiba2.

Baru saja Kiseop hyung memberi tahu ku kalau dia berhasil menemukan kamar ayah nya Jin Hye Won. Dan saat dia mencoba ke kamar nya, Kiseop hyung melihat bahwa Jin Hye Won , adik nya, juga ibu nya sedang menangisi ayah nya yang sudah di tutupi oleh selimut rumah sakit. Kiseop hyung pun bertanya ke suster yang berada di ruangan itu, ternyata ayah nya Jin Hye Won sudah meninggal.

“Dongho.. tunggu donghoo!!”

Aku tidak peduli teriakan para hyung ku itu. Walaupun badan ku masih belum pulih benar, aku tetap ingin ke kamar itu! Aku tidak ingin melihat dia menangis lagi! Aku harus cepat ke sana!

Aku pun berhenti di kamar 504. Pintu nya terbuka. Dan aku bisa melihat jelas Jin Hye Won , adik nya dan ibunya menangis melihat keadaan ayah nya.Yaitu orang yang aku temui jika aku sudah sembuh.

“Hyewon...” ucap ku pelan dari depan pintu.

Dia pun menoleh dan aku bisa melihat mukanya basah dan mata nya sudah mulai membengkak.

“Oppa... Hiks.. Hiks..”

Aku hnya terpaku melihat keadaan memilukan ini. Tanpa basa basi aku langsung menghampiri Jin Hye Won dan langsung memeluk nya! Sangat erat. Dia pun menangis sejadi2 nya di dalam pelukan ku. Entah kenapa aku juga tidak bisa menahan air mata ku. Para hyung ku pun yang baru saja datang, mata mereka langsung berkaca2 melihat kejadian itu.

“Jangan membuat ayah mu menangis melihat keadaan ini, Hyewon..” bisik ku sambil tetap memeluk nya.

***

Sejak kepergian ayah nya Jin Hye Won, aku sering mengunjungi rumah nya (setelah menyelesaikan semua pekerjaan ku) walaupun hanya sekedar untuk mampir ataupun membawakan mereka oleh2 (dan kadang para hyung ku pun juga ikut datang). Dan keluarga mereka juga ‘welcome’ dengan kedatangan kami.

“Oppa...” tanya nya saat kami duduk di teras belakang rumah nya.

“Iya.. Ada apa?”

“Bagaimana perasaan oppa jika orang yang oppa cintai itu pergi meninggalkan oppa tanpa kabar? Apa oppa akan marah?” tanya nya tiba2.

Aku pun menatapnya dengan alis terangkat “Kenapa tanya seperti itu?” tanya ku penasaran.

Dia pun menarik nafas panjang. “Tidak.. Hanya bertanya...” ucap nya tiba2 tersenyum

Aku pun langsung memegang kedua tangan nya. “Aku harap itu tidak terjadi kepada kita.. Karena kamu adalah orang yang aku cintai dan aku tidak ingin kamu pergi dariku.”

Hyewon pun terkejut mendengar pernyataan ku itu.

“Hyewon...”

“Iya..”

“Mau kah kau menjadi pacar ku??”

***

Hari ini adalah seminggu aku jadian dengan Hyewon. Sebenarnya aku ingin mengajak nya jalan. Tetapi pekerjaan sudah menantiku. Yaitu perfomance di suatu acara musik. Ya mau tidak mau lah.

“Hyuunngggg... Aku tidak sabar pengen tampiiilll...” ucap ku kekanak2an. Ya aku merasa seperti saat aku debut dulu. Mungkin karena aku ‘menghilang’ beberapa minggu jadinya aku merasa kembali lagi dari awal.

“Sabar.. Sabar.. CN Blue aja belum tampil.. Kita kan penutup. Biar jadi kejutan gitu karena kamu telah kembali ke dunia perpanggungan!!” ucap Kevin hyung (aneh) sambil menatap televisi di backstage yang menampilkan penampilan sebelum kami.

Aku hanya tersenyum tidak sabar.. Karena aku ingin mendengarkan komentar Hyewon bagaimana penampilan ‘comeback’ ku ini. Semoga saja di bilang aku makin tampan.. *gedubraaak* XDDD ~

“Dongho.. Dongho U-Kiss ada??” tiba2 seorang kru datang sambil membawa sepucuk surat di tangan nya.

“Ya U-Kiss di sini!!” teriak Alex hyung sambil lambai2 dan kebetulan duduk di tempat yang sama dengan U-Kiss yang lain.
Kru itu pun menghampiri kami dan memberikan surat itu kepada ku.

“Ada seorang gadis yang tadi memberikan ini kepada ku. Katanya ini untuk mu.”

Aku pun melihat surat itu “Oh. Terima kasih..” ucapku dan kru itu kembali ke ‘tempat nya’.

“Surat siapa ya?” ucap ku.

“Apakah dri KISS ME??” kata Eli hyung.

“Kalau dari KISS ME kan bisa langsung kasih ke management kita. Lagipula tidak ada bau anak KISS ME..” kata Alex hyung sambil mengendus2 surat.

“Hah? Bau?” Kiseop hyung pun tidak percaya melihat sikap Alex hyung itu.

“Dari pada penasaran, buka aja..” saran Kibum hyung.

Aku pun membuka nya dan....

“Dari Hyewon..” ucap ku pelan.

Para hyung ku langsung berebut duduk dan mendekati ku untuk ikut membaca surat itu.

Dear Dongho oppa
Mungkin saat oppa membaca surat ku ini, aku sedang berada di perjalanan untuk meninggalkan kota Seoul ini. Ya aku , adik ku dan ibu ku pindah ke kota Busan. Karena ibu ku tidak mampu untuk menghidupi kami di kota sebesar Seoul ini seorang diri.
Maaf oppa karena tidak memberitahu oppa sebelum nya. Karena aku tidak ingin oppa mencegah ku atau oppa melihat air mata ku. Karena aku pernah berjanji bukan tidak akan menangis lagi di depan oppa?
Maaf tidak mengucapkan ‘selamat tinggal’. Menurut ku, dua kata itu walaupun sangat sederhana, tapi sangat menyakitkan dan aku tidak ingin mengucapkan nya. Karena aku yakin kita akan bertemu lagi.
Maaf karena tidak bisa menemani oppa berkarir bersama U-Kiss.
Tolong jangan membenci ku oppa.
Tolong jangan marah dengan ku.
Tolong sampaikan maaf ku ke oppa2 U-Kiss yang lain.
Terimakasih karena oppa mau menghibur ku dan menemani ku di rumah sakit.
Terimakasih karena telah mengajari ku bahwa menilai orang itu tidak hanya di lihat dari luar tetapi dari hati.
Terimakasih karena telah mencintaiku oppa.
Terimakasih atas semua bantuan oppa dan oppa2 U-Kiss yang telah menyemangati kami sekeluarga untuk bangkit dari kesedihan.
Aku tidak berharap ini, tapi jika oppa tidak ingin meneruskan hubungan kita aku akan menerima itu.
Dan jika aku sudah sampaii di sana, aku akan menelpon oppa. ^^
Jaga kesehatan oppa dan juga U-Kiss . Sepertinya aku sudah mulai menjadi KISS ME.
Untuk Dongho oppa, jeongmal saranghaeyo.
Jin Hye Won <3

Setelah aku membaca surat itu, saat itu juga CN Blue manggung dan membawa kan lagu berjudul Don’t Say Goodbye. Aku pun menangis sejadi2 nya.

“Dongho...” Alex hyung pun memegang pundak ku.

Aku tidak menjawab. Aku menangis semakin kencang dan itu membuat semua anak U-Kiss tiba2 memeluk ku dan mencoba menenangkan ku.

Jin Hye Won, aku tidak marah dengan mu. Dan aku akan tetap akan menunggu telpon mu dan kembali bersama ku lagi. Jeongmal Saranghaeyo..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar